10 Hal Terlarang Diucapkan Pada Buah Hati (III-Habis)

Ada banyak hal yang perlu disortir ketika melakukan pembicaraan dengan buah hati Anda. Menyeleksi kalimat saat berbincang atau mengomentari aktifitas buah hati memang menjadi kegiatan yang positif. Dengan perhatian tersebut, mereka pun jadi merasa bersemangat melakukan aktifitas ke depannya.

Meski demikian, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dikatakan terhadap buah hati Anda. Womansday memberikan contekannya.

“Jangan khawatirkan hari pertama sekolah karena akan baik-baik saja”

Menenangkan buah hati ketika memasuki hari pertama sekolah memang tak ada salahnya. Meski demikian, Anda pun perlu memerhatikan kalimat yang dapat menenangkan dirinya. Ketimbang mengatakan “jangan menangis” atau “jangan marah” sebaliknya katakanlah bahwa “kamu tampak khawatir nak hari ini, Adakah yang bisa mama bantu untuk menghilangkan kekhawatiran tersebut?”

“Karena aku bilang begitu!”

Menunjukkan power di depan anak-anak memang penting. Namun ketika hal tersebut diaplikasikan terlalu berlebihan dan terkesan otoriter maka anak-anak pun tak akan menyukainya. Jadi, ketimbang mengatakan “Karena aku bilang begitu dan membuat mereka merasa kurang memegang kendali atas apa yang mereka mampu lakukan sebaliknya katakan saja “Aku tahu kamu lebih suka naik sepeda, tapi Bibi yang sangat mencintaimu tentu kelelahan jika harus mengikutimu. Jadi cobalah untuk mengerti perasaan mereka.”

“Aku berharap kamu tidak bergaul dengan Jack agar kamu tidak seperti dirinya”

Banyak orang tua kerap menempuh cara ini dan melarang pergaulan anaknya karena kekhawatiran akan terkontaminasi hal yang buruk. Ketimbang melayangkan larangan, tak ada salahnya melakukan evaluasi kesalahan yang dilakukannya dan ceritakan bahaya apa yang akan diterimanya ketika dia melakukan hal tersebut. Layangkan semua pertanyaan tersebut dengan pertanyaan terbuka sehingga komunikasi Anda berdua tetap terjaga.

“Jika kamu tidak bisa melakukannya, biar aku saja yang melakukannya”

Misalnya saja Anda meminta tolong anak Anda untuk mengaduk sop, melipat handuk atau mencuci mobil suatu hari. Permasalahannya, hasil yang mereka lakukan tidak sesuai dengan keinginan Anda, lantas Anda pun langsung mengambil alih tugas tersebut. Sebaiknya hal tersebut dihindari dan Anda bisa lebih menaha diri serta membiarkan anak Anda melakukan usaha semampunya. Jika Anda merasa tidak cocok dengan hasil tugasnya maka ajari dia dengan cara yang Anda inginkan. Lambat laun dia pun akan mengerti. Hal ini jauh lebih baik ketimbang menghujani dirinya dengan berbagai kalimat negatif yang membuatnya down.

sumber

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...