Mau tahu cara buka casing blackberry onyx kamu? atau punya niat untuk modifikasi lampu keypadnya agar terlihat berbeda ? atau sekedar ingin tahu 'daleman' blackberry kamu. Untuk yang masih ada garansi, disarankan lebih hati-hati dan simak baik-baik cara membukanya.
1. Siapkan alat yg dibutuhkan antara lain : Penggaris busur atau sejenisnya yg bebahan td terlalu keras dalam hal ini saya menggunakan KTP, Obeng T5, peniti, sticker scotlite transparan (yg direkomen warna merah, biru, pink, orange, kuning, hijau, ungu), pinset dan tentunya BB onyx anda sebagai korbannya :)
2. Selipkan SEDIKIT ujung KTP ke bawah keypad alt & enter. Setelah masuk sedikit, sejajarkan posisi KTP dengan onyx kmu, jangan tegak lurus!!
Setelah itu, dorong KTP ke arah bawah sambil sedikit mengangkatnya secara perlahan. Nanti anda akan merasa KTP tidak bisa di dorong ke bawah lagi karena ada yg menghalangi, dan yg menghalangi itulah kunci bottom plate onyx kmu. Dorong ke bawah sdikit lebih kuat agar kunci terbuka.
WARNING : Masukan KTP sedikit mungkin pada sela di bawah tombol ALT & segera sejajarkan posisi KTP dengan onyx kmu, karena disitulah biasanya segel garansi tertempel, tujuannya agar ujung KTP tidak merobek segel. Lakukan dengan hati-hati!!
3. Setelah bottom Plate terbuka, agan akan melihat pemandangan ini
Lingkaran putih itu adalah segel garansi. Angkat segel tersebut dengan HATI-HATI menggunakan peniti.
Setelah terangkat, amankan segera!!
4. Buka baut dengan menggunakan obeng T5
5. Masukan bagian tumpul dari KTP secara perlahan di sela-sela antara bezel & tombol YES (hijau). Lalu congkel ke arah luar layar sampai bezel terbuka. Lakukan hal yg sama di sebelah tombol NO (merah).
Lalu pindahkan KTP ke sela-sela samping bezzel, telusuri sela-sela samping bezel dengan bagian tumpul dari KTP sampai ke bagian bawah onyx kmu
6. Saat mencapai bagian bawah, congkel ke arah atas sampai bezzel terbuka. (Pengait bezzel bagian bawah terletak di bawah tombol space)
7. Lepas bezzel dengan gerakan menarik ke bawah sambil mengangkatnya. Tujuannya agar list keypad warna Chrome dibawah tombol alt & enter tidak tersangkut ke bezzel pada saat bezzel di angkat, dan agar keypad juga tidak ikut terangkat.
8. Pastikan pengait bezzel sudah tidak terkait lagi ke body onyx kmu & keypad tidak ikut terangkat ke atas. kemudian dorong bezzel ke atas sampai bezzel terlepas.
9. Lepas keypad dengan gerakan mengangkatnya sambil menariknya ke bawah dengan perlahan, agar pengait keypad terlepas.
10. Siapkan stiker scotlite dengan warna yg anda sukai dan potong kecil-kecil secukupnya.
11. Tempelkan pada setiap lampu keypad dengan menggunakan pinset (jgn menggunakan jari karna sidik jari yg menempel pd lem stiker akan membuat kabur stiker dan dpt mengurangi cahaya lampu yg keluar) dan perlu diingat!!! saat menempelkan stiker di setiap lampu harus dengan sangat hati-hati dan jgn terlalu menekan karna dapat mengakibatkan lampu putus.
12. Setelah selesai anda tempel smua stiker akan terlihat seperti ini
13. Pasangkan kembali keypad anda dengan memasukkan bagian atas keypad terlebih dahulu kemudian pasangkan kembali bezzel dengan memasukkan dari bagian atas dan tarik kebawah lalu tekan perlahan setiap sisinya sampai berbunyi "klik".
14. Kemudian pasangkan kembali baut dengan menggunakan obeng T5 dan selanjutnya pasangkan kembali segel garansi pada tempatnya (yg berbentuk bulat putih) menggunakan peniti
15. Terakhir pasangkan kembali penutup antara keypad dgn bezzel dgn memasukkan bagian bawah terlebih dahulu lalu tekan bagian atasnya sampai berbunyi "klik" dan anda akan melihat hasil yg seperti ini
Selamat Mencoba...
Indahnya berbagi...
sumber
READ MORE »
Cara Buka Casing Blackberry Onyx (Modifikasi Cahaya Lampu Keypad)
Melihat Dari Dekat Proses 'Penyiksaan' Ponsel Nokia
Selama ini mungkin sobat mengenal Nokia sebatas produk jadinya saja. Nah, kali ini mari kita mengenal Nokia lebih dalam lagi, dengan melihat-lihat langsung pabrik Nokia di Finlandia sekaligus melihat bagaimana Nokia mengetest 'menyiksa' produk ponselnya sebelum dilepas ke pasaran.
Berikut adalah beberapa foto dari pabrik Nokia di Finlandia.
Serba robotisasi.
Dan inilah tenaga ahli Nokia
Setiap produk Nokia memiliki standar kualitas yang tinggi dan telah teruji di laboratorium mereka. Mungkin sobat akan merasa ‘ngeri‘ jika melihat bagaimana Nokia memperlakukan produknya yaitu telepon selular yang akan mereka jual.
Nokia ‘menghajar’ produknya di laboratorium test mereka menggunakan sebuah mesin robot yang sangat canggih yang tidak melakukan apa-apa selain menusuk ponsel Nokia untuk menguji ketahanan mereka.
Nokia menyebut mesin robot itu dengan “Poking Machine“. Lebih digunakan untuk menguji ponsel terbaru sehingga diketahui sejauh mana kualitas produk mereka. Coba sobat lihat mesin test tekuk dibawah ini
Ini adalah test ketahanan keypad atau D-Pad. Di lakukan beberapa ribu kali
Test ketahanan terhadap kelembaban, cairan, gel dan krim
Test terhadap goresan dengan pecahan kaca dan pin plastik
Test ketahanan terhadap getaran dan debu
Finally, siap di packing
sumber
READ MORE »
ENIAC Bukan Komputer Pertama Di Dunia
Komputer pertama dalam sejarah biasanya dimulai pada fase komputer ENIAC yang diciptakan oleh J Presper Eckert & John Mauchly, padahal ide awal yang melandasi ENIAC merupakan buah pikiran John Vincent Atanasoff yang menciptakan komputer modern pertama.
Atanasoff-Berry Computer bersama dengan asisten risetnya Clifford Berry pada tahun 1939, jauh sebelum Eckert-Mauchly mengumumkan paten mengenai komputer pada tahun 1947.
Siapa sebenarnya John Vincent Atanasoff ?
Atanasoff adalah seorang profesor muda di Iowa State University. Ia terpikir untuk membuat mesin hitung yang jauh lebih baik dan efisien saat kesulitan mengajarkan kalkulasi teori fisika kuantum. Sebelum Atanasoff, sudah ada beberapa ide pembuatan mesin hitung yang canggih, diantaranya yang terkenal adalah Bush Differential Analyzer yang diciptakan oleh Vannevar Bush dari MIT (Massachusetts Institute of Technology).
Sayangnya mesin ini hanya mampu menghitung secara akurat sampai 3 angka signifikan dan tidak sanggup menghitung kalkulasi yang melibatkan banyak persamaan matematika. Penggunaan roda bergigi pada mesin hitung menjadi kelemahan lain karena cepat atau lambat mesin menjadi aus dan tidak akurat lagi.
Salah satu ide besar dan cemerlang dari Atanasoff adalah penggunaan matematika bilangan binner. Bilangan biner menjadi istimewa karena menyederhanakan perhitungan. Semua angka besar bisa diterjemahkan kedalam deretan 2 bilangan saja, yaitu 0 dan 1. Contohnya angka 10 bisa ditulis dalam bilangan biner 1010 atau angka 20 bisa ditulis dalam format 10100.
Mengapa metode ini cemerlang karena angka 1 dan angka 0 bisa diterjemahkan dalam bentuk impuls listrik. Jika ada muatan berarti 1 dan sebaliknya. Dengan demikian, penggunaan bilangan binner bisa menyelesaikan masalah utama untuk proses perhitungan menggunakan mesin digital.
Gambar : Replika mesin Atanasoff-Berry Computer (ABC) yang diciptakan tahun 1939
Atanasoff membuat rancangan sirkuit dari pola yang ia inginkan, membayangkan penciptaan kapasitor kertas untuk menyimpan memory hasil perhitungan. Setelah konsepnya disempurnakan, ia mengajukan proposal untuk merealisasikannya dan mendapat $650 dari pihak universitas untuk mempekerjakan seorang asisten riset, membeli material dan mengadakan kontrak dengan bengkel mesin universitas dalam menciptakan suku cadang yang ia inginkan. Pada posisi ini, salah seorang mahasiswa pasca sarjananya, Clifford Berry, direkrut sebagai asisten riset dan menjadi pencipta mesin yang digagas oleh Atanasoff.
Sayangnya, Atanasoff kurang beruntung ketika berusaha mengajukan pendanaan tingkat lanjut ke pihak universitas. Untuk sementara mesin hitung ciptaannya belum menarik perhatian orang lain yang belum melihat masa depan mesin hitung tersebut.
Pada tahun 1940, Atanasoff bertemu dengan Mauchly pada sebuah pertemuan American Association for the Advancement of Science, AAAS. John Mauchly yang menjadi pembicara melontarkan rasa putus asanya mendapatkan data ramalan perhitungan meteorologi, dengan bauran kompleks dari data statistik dan dinamika fluida karena mesin hitung yang ada saat itu belum sanggup menghasilkan perhitungan cepat.
Ia menyampaikan spekulasinya bahwa elektronik tampaknya menawarkan solusi untuk masalahnya namun ia sendiri belum tahu bagaimana gambaran solusi elektronik tersebut. Selepas ucapannya ini, Atanasoff mendekati Mauchly dan berkata bahwa ia sudah menciptakan mesin hitung yang mampu menjawab permasalahan Mauchly.
Mauchly yang tertarik dengan penelitian Atanasoff kemudian berkunjung ke tempat Atanasoff dan terlibat diskusi mendetail mengenai mesin yang diciptakan oleh Atanasoff. Selepas beberapa kunjungan ini, keduanya terpisah oleh jalan hidup masing-masing atas sebab yang tak terduga, yaitu terlibatnya Amerika kedalam perang dunia kedua.
Keterlibatan Amerika Serikat dalam perang membangkitkan nasionalisme diseluruh negeri. Atanasoff bergabung dengan lembaga riset pertahanan untuk penelitian mengenai bom sementara Clifford Berry bergabung dengan sebuah kontraktor pertahanan di Los Angeles.
Jalan hidup Mauchly berbeda arah. Jika Atanasoff dan Cliff Berry terpisah sama sekali dengan hasil penelitian mereka, Mauchly justru bertemu dengan J Presper Eckert yang memiliki minat yang sama dalam hal mesin hitung. Mauchly terus mengembangkan mesin hitung dengan berpijak pada model yang pernah dilihatnya pada mesin Atanasoff.
J Presper Eckert dan John Mauchly di depan ENIAC
Keberuntungan menerpa pasangan Muachly-Eckert, ketika Herman Goldstine, perwira militer yang ditugasi untuk membuat buku tabel menembak bagi militer AS merasa putus asa bagaimana menyelesaikan pekerjaannya. Buku tabel menembak adalah daftar kalkulasi untuk menghitung jangkauan senjata dalam berbagai kondisi, yang berbeda-berbeda datanya untuk tiap jenis dan ukuran senjata.
Kesalahan pada tabel ini bisa berakibat fatal karena meriam bisa salah sasaran dan malah mengenai rekan sendiri. Selain menghabiskan sumber daya, kesalahan ini sekaligus memboroskan jumlah biaya yang dihabiskan untuk untuk senjata yang meledak sia-sia.
Goldstine pantas merasa putus asa karena satu tabel menembak dengan 3000-4000 lintasan peluru membutuhkan waktu hingga satu bulan untuk menyelesaikannya, padahal mesin hitung sudah dijalankan 2 shift (shift ketiga untuk melakukan pemeliharaan agar mesin tetap bekerja).
Perhitungan manusia malah membutuhkan lebih banyak sumber daya dan waktu sehingga ketika ia mendengar bahwa ada mesin hitung lain yang lebih cepat dan akurat, paling sedikit 1000 kali, ia dengan senang hati mendatanginya.
Meski mesin yang akan diciptakan oleh Mauchly dan Eckert akan membutuhkan ruangan lebih besar dan menghasilkan panas yang lebih tinggi, Goldstine tetap meminta Mauchly-Eckert mengajukan proposal. Tanggal 9 April 2943, proposal ini disetujui oleh pejabat militer di Ballistics Research Lab dan proyek keduanya secara resmi diberi nama ENIAC, singkatan dari Electronic Numerical Integrator and Computer.
Selesai di tahun 1945, ENIAC terdiri dari 19.000 tabung vakum, beratnya lebih dari 30 ton dan menempati ruang 1.800 kaki persegi dan butuh tenaga listrik 175 kilowat, bandingkan dengan komputer generasi sekarang yang beratnya hanya beberapa kilo, berukuran 14 inchi, butuh tenaga baterai cukup kecil dan memiliki kecepatan jutaan kali lebih cepat.
Peluncuran proyek ENIAC tidak menyinggung nama Atanasoff maupun Clifford Berry. Ketika Atanasoff mengetahuinya, ia baru menyadari bahwa bukan hanya desain konseptual mendasar, sirkuit penambahan dan pengurangan yang ada pada ENIAC merupakan saduran dari mesin yang ia ciptakan bersama Clifford Berry. Ia merasa muak pada apa yang ia anggap sebagai pembajakan oleh Mauchly namun proses paten sudah dimiliki oleh pasangan Mauchly dan Eckert.
Nama John Vincent Atanasoff dan Clifford Berry akhirnya diakui secara resmi dan legal pada tahun 1973, melalui pengadilan Honeywell vs Sperry Rand yang membatalkan paten atas nama Eckert-Mauchly dan menetapkan Atanasoff dan Cliff Berry sebagai penemu awal mesin komputer.
Atanasoff meninggal pada tahun 1994, sedangkan Cliff Berry meninggal pada tahun 1963, 10 tahun sebelum keputusan legal yang menempatkan dirinya dalam sejarah perkembangan komputer.
sumber
READ MORE »